Dibalik tekstur dagingnya yang kenyal dan manis. Cumi-cumi juga punya
tinta hitam yang digunakan sebagai pelindung dari serangan musuh. Namun
siapa sangka jika tinta hitam yang sering dibuang ini bermanfaat lebih
untuk kesehatan.
Cumi-cumi memiliki kantong tinta hitam di tubuhnya. Biasanya akan dikeluarkan jika sedang tertekan atau sedang diserang oleh musuh. Saat dimasak tinta ini juga sering keluar, bahkan bisa menghitamkan seluruh bagian kulit cumi ataupun kuahnya. Meskipun sedikit merusak tampilan masakan, namun tinta berwarna hitam ini perlu dikonsumsi.
Seperti dilansir Examiner, tinta hitam cumi dapat membantu melawan sel kanker. Menurut studi yang dilakukan CellsNew, tinta cumi bersifat anti-angiogenic yang dapat mencegah pertumbuhan sel-sel tumor. Termasuk mencegah pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyebabkan tumor dan sel kanker baru.
Hal serupa juga ditemukan dalam sebuah penelitian di tahun 2008 yang dilakukan di Handong University's School of Ocean Sciences. Ternyata kandungan zat pada tinta cumi dapat memperlambat pertumbuhan sel tumor.
Penggunaan tinta cumi tidak hanya sebagai kuah masakan, namun tinta cumi dapat dijadikan sebagai pewarna alami pasta dan nasi. Kandungan asam glutamat dan asam aminonya memberikan rasa gurih dan sedikit asin seperti saus ikan. Karena itu banyak orang yang menggunakan tinta cumi untuk penambah rasa alami pada hidangan.
Karena tidak banyak orang yang menyukai tinta cumi, maka banyak yang membeli cumi-cumi bersih tanpa tinta. Tak ada salahnya mulai sekarang beli cumi-cumi yang masih bertinta.
Cumi-cumi memiliki kantong tinta hitam di tubuhnya. Biasanya akan dikeluarkan jika sedang tertekan atau sedang diserang oleh musuh. Saat dimasak tinta ini juga sering keluar, bahkan bisa menghitamkan seluruh bagian kulit cumi ataupun kuahnya. Meskipun sedikit merusak tampilan masakan, namun tinta berwarna hitam ini perlu dikonsumsi.
Seperti dilansir Examiner, tinta hitam cumi dapat membantu melawan sel kanker. Menurut studi yang dilakukan CellsNew, tinta cumi bersifat anti-angiogenic yang dapat mencegah pertumbuhan sel-sel tumor. Termasuk mencegah pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyebabkan tumor dan sel kanker baru.
Hal serupa juga ditemukan dalam sebuah penelitian di tahun 2008 yang dilakukan di Handong University's School of Ocean Sciences. Ternyata kandungan zat pada tinta cumi dapat memperlambat pertumbuhan sel tumor.
Penggunaan tinta cumi tidak hanya sebagai kuah masakan, namun tinta cumi dapat dijadikan sebagai pewarna alami pasta dan nasi. Kandungan asam glutamat dan asam aminonya memberikan rasa gurih dan sedikit asin seperti saus ikan. Karena itu banyak orang yang menggunakan tinta cumi untuk penambah rasa alami pada hidangan.
Karena tidak banyak orang yang menyukai tinta cumi, maka banyak yang membeli cumi-cumi bersih tanpa tinta. Tak ada salahnya mulai sekarang beli cumi-cumi yang masih bertinta.
SUMBER:https://food.detik.com/info-sehat/d-2184369/jangan-buang-tinta-hitam-cumi-karena-berkhasiat-lawan-sel-kanker
Comments
Post a Comment