Skip to main content

MAKALAH SIMBIOSIS



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Simbiosis
Hubungan interspesifik ada yang bersifat simbiosis ada yang non-simbiosis. Hubungan simbiosis adalah hubungan antara dua individu dari dua jenis organisme yang keduanya selalu bersama-sama. Simbiosis berasal dari bahasa Yunani yaitu “sym” yang berarti dengan dan “biosis” yang berarti kehidupan. Simbiosis adalah hubungan antar makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lainnya. Berdasarkan pada definisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa simbiosis merupakan hubungan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya yang hidup secara bersama-sama. Contoh dari simbiosis adalah Flagellata yang hidup dalam usus rayap. Flagellata itu mencerna selulosa kayu yang dimakan rayap. Dengan demikian rayap dapat menyerap karbohidrat yang berasal dari selulosa itu. Hubungan non-simbiosis adalah hubungan antara dua individu yang hidup secara terpisah, dan hubungan terjadi jika keduanya bertemu atau berdekatan. Contohnya adalah kupu-kupu dengan tanaman bunga. Bunga akan terbantu dalam penyerbukan yang disebabkan terbawanya serbuk sari bunga oleh kaki kupu-kupu dengan tidak sengaja ke bunga yang lain pada saat kupu-kupu mengisap nectar dari bunga tersebut. Simbiosis sebagai hidup bersama antara dua individu dari dua jenis organisme, baik  yang menguntungkan maupun yang merugikan.
B.     Macam-macam Simbiosis
Ada beberapa bentuk simbiosis yakni:
  • Parasitisme, adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan dan merugikan pihak lainnya. Contoh:
    • Tanaman benalu dengan inangnya
    • Tali putri dengan inangnya
    • Cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia
    • Bunga raflesia dengan inangnya
  • Mutualisme, adalah hubungan sesama mahkluk hidup yang saling menguntungkan kedua pihak. Contohnya:
    • Bunga dan lebah
    • Burung jalak dan kerbau
    • Ikan badut dengan anemon laut
    • Jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu membentuk likenes
    • Bunga dengan kupu-kupu
    • Protozoa Mixotricha paradoxa dengan rayap Mastotermes darwiniensis
  • Komensalisme, adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan tapi pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Contoh:
    • Ikan remora dan ikan hiu
    • Anggrek dengan pohon mangga
  • Amensalisme, yaitu saat satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan. contoh:
    • Jamur penisilin dengan sarcoptes
  • Kompetisi, di mana kedua pihak saling merugikan, biasanya terjadi melalui kompetisi dalam memperebutkan makanan.
  • Netralisme, di mana kedua pihak tidak saling diuntungkan maupun dirugikan. Interaksi antar kedua spesies tidak menyebabkan keuntungan maupun kerugian bagi keduanya

C.    Simbiosis Mutualisme

Mutualisme adalah hubungan antara organisme di mana kedua spesies yang terlibat mendapat manfaat sampai taraf tertentu dengan tidak ada spesies yang dirugikan.

D.    Jenis-jenis Mutualisme

Ada dua jenis utama dari hubungan mutualistik. Ada hubungan obligat, yaitu di mana satu organisme tidak dapat bertahan hidup tanpa yang lain, dan ada hubungan fakultatif, yaitu di mana organisme dapat bertahan hidup mandiri, tetapi menguntungkan bagi keduanya untuk tetap bersama-sama.

1.      Mutualisme Obligat
Contoh dari mutualisme obligat adalah antara semut dan tanaman Acacia. Tanaman menyediakan makanan bagi semut, serta tempat berlindung. Sebagai imbalannya, semut mempertahankan tanaman dari herbivora lain, atau organisme yang memakan tumbuhan, serta menyingkirkan tanaman lain dari sekitar tanaman mereka sehingga dapat tumbuh lebih baik.
Contoh lain adalah mikoriza jamur yang hidup di akar tanaman. Akar tanaman mengambil keuntungan dari peningkatan penyerapan air dari jamur, dan jamur mendapatkan nutrisi dari tanaman. 
mutualisme Obligat : simbiosis Akar Tanaman dan Jamur
Gambar 2.1 Mutualisme Obligat (simbiosis akar tanaman dan jamur) 
2.      Mutualisme Fakultatif
Mutualisme Fakultatif  hubungan dapat dijelaskan dalam  salah satu dari tiga cara berikut:
a)      Mutualisme Fakultatif Sumber Daya
Simbiosis ini menjelaskan hubungan di mana satu sumber daya yang diperdagangkan bagi orang lain. Sebuah contoh yang bagus dari mutualisme sumber daya yaitu antara karang dan alga yang bersimbiosis (zooxanthellae). Ganggang mendapatkan nutrisi anorganik dari karang, dan karang mendapatkan gula yang merupakan hasil fotosintesis dari ganggang. Ketika karang 'dibersihkan' hal ini sebenarnya menendang keluar zooxanthellae yang hidup di dalamnya, sehingga terlihat kerangka karang yang berwarna putih.
Sumber-Sumber mutualisme Karang dan Alga simbiosis
Gambar 2.2 Mutualisme fakultatif sumber daya (karang dan alga simbiosis)


b)      Mutualisme Fakultatif Layanan-Sumber Daya
Hubungan ini terjadi antara dua organisme di mana satu mendapatkan sumber daya, dan yang lainnya mendapat layanan. Contoh dari mutualisme layanan sumber daya yaitu lebah madu dan bunga. Lebah madu mendapat serbuk sari dari bunga (sumber daya), dan bunga mendapatkan serbuk sari menyebar ke daerah lain (layanan).
mutualisme Layanan-sumber daya Lebah dan Bunga
Gambar 2.3 Mutualisme fakultatif layanan-sumber daya (lebah dan bunga)

Contoh lain dari mutualisme fakultatif layanan sumber daya adalah bakteri yang hidup di saluran pencernaan kita. Ketika kita makan makanan, bakteri mengambil beberapa nutrisi dari makanan yang kita cerna (sumber daya), dan pada gilirannya, mereka membantu kita mencerna makanan kita (layanan). Demikian pula dengan hubungan antara burung jalak dengan kerbau. Di mana kerbau merupakan penyedia sumberdaya, dan burung jalak memberikan layanan sebagai pemakan (pembersih) kutu di badan kerbau.
Gambar 2. 4 Mutualisme fakultatif layanan sumber daya (kerbau dan burung jalak)
Apabila kita bisa mengamati kerbau dan sapi di ladang penggembalaan, sering kita jumpai burung jalak yang hinggap di punggung hewan tersebut. Burung jalak itu, kadang kala terbang dan kembali hinggap di punggung hewan tersebut. Sekilas burung tersebut hanya menumpang, tetapi sebenarnya terjadi interaksi saling mengutungkandi antara keduanya.
Apakah keuntungan dari keduanya? Pada tubuh kerbau atau sapi sering terdapat kutu pengisap darah. Jadi kutu ternak itu sangat mengancam kesehatan ternak. Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau akan mematuk kutu-kutu. Dengan demikian, kutu pengganggu kerbau akan berkurang. Bagi burung jalak, keuntungan yang didapat ialah akan terhindar dari serangan hewan pemangsanya dan dapat pergi kemana tanpa terbang. Di samping itu, burung jalak juga mendapatkan makanan. Burung jalak juga bersimbiosis mutualisme dengan badak.
c)      Mutualisme Fakultatif Layanan-layanan 
Jenis mutualisme ini menggambarkan hubungan di mana kedua belah pihak menerima layanan dari yang lain. Contoh dari mutualisme layanan-layanan yaitu antara anemon dan ikan giru. Ikan giru ini hidup dalam tentakel anemon. Hal ini memberikan perlindungan untuk ikan giru dari predator yang tidak ingin tersengat. Sebagai imbalannya, ikan giru yang membela anemon dari ikan lain yang mencoba untuk memakannya.
Layanan-Layanan mutualisme Ikan badut dan Anemon
Gambar 3.4 Mutualisme fakultatif layanan-layanan (ikan badut dan anemon)



SUMBER: MAKALAH DIAN FN

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PENILAIAN AUTENTIK

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian merupakan tiga dimensi dari sekian banyak dimensi yang sangat penting dalam pendidikan. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kurikulum   merupakan penjabaran tujuan pendidikan yang menjadi landasan proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan guru untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum. Asesmen atau penilaian merupakan salah satu kegiatan terpenting tetapi juga paling banyak diperdebatkan, yang melibatkan guru. Asesmen juga merupakan alat yang tak ternilai harganya bagi guru dan system pendidikan, yang memungkinkan guru untuk merencanakan pelajarannya dengan lebih baik dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan murid-muridnya, dan ini membantu pihak guru maupun sekolah untuk melihat apakah murid-murid benar-benar belajar dari apa yang diajarkan. Guru kemudian dapat menyesuaikan pen...

MAKALAH METABOLISME PROTEIN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sebagian besar struktur yang membentuk hewan, tumbuhan dan mikroba yang dibuat dari tiga kelas dasar molekul, yaitu: asam amino, karbohidrat dan lipid (sering disebut lemak). Sebagai molekul ini penting bagi kehidupan, reaksi metabolik fokus pada pembuatan molekul-molekul selama pembangunan sel dan jaringan dan menggunakannya sebagai sumber energi dalam pencernaan dan penggunaan makanan. Protein terbuat dari asam amino yang diatur dalam rantai linear dan bergabung bersama-sama oleh ikatan peptida. Banyak protein adalah enzim yang mengkatalisis reaksi kimia dalam metabolisme. Protein lain memiliki fungsi struktural atau mekanis, seperti protein yang membentuk sitoskeleton, sistem perancah yang mempertahankan bentuk sel. Protein juga penting dalam isyarat sel, tanggapan imun, sel, transpor aktif di seluruh membran, dan siklus sel. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa yang d...

KROMOSOM LALAT BUAH

Di dalam kromosom terdapat sederetan gen yang masing-masing mengadakan pautan. Gen-gen tadi cenderung akan mengikuti kromosom. Bila kromosom itu diberikan ke sel kelamin,  pada saat pembentukan sel kelamin melalui pembelahan meiosis, maka deretan gen yang ada pada kromosom tersebut akam mengikutinya. Gen pada kromosom yang terpaut pada sel kelamin ternyata dapat menentukan jenis kelamin pada beberapa makhluk hidup, terutama pada lalat buah ( Drosophila melanogaster ).  Jumlah kromosom pada  Drosophila melanogaster  jantan dan betina sebanyak 4 pasang terdiri atas kromosom tubuh dan kromosom kelamin Pada sel tubuh lalat buah yang diploid (2n), mempunyai empat pasang kromosom. Pasangan kromosom tersebut yakni pasangan I merupakan pasangan kromosom seks ( gonosom ) dan pasangan II sampai IV merupakan pasangan kromosom tubuh ( autosom ). Adapun bentuk kromosom  Drosophila melanogaster dapat dilihat di gambar berikut:       ...