Skip to main content

KROMOSOM LALAT BUAH

Di dalam kromosom terdapat sederetan gen yang masing-masing mengadakan pautan. Gen-gen tadi cenderung akan mengikuti kromosom. Bila kromosom itu diberikan ke sel kelamin,  pada saat pembentukan sel kelamin melalui pembelahan meiosis, maka deretan gen yang ada pada kromosom tersebut akam mengikutinya. Gen pada kromosom yang terpaut pada sel kelamin ternyata dapat menentukan jenis kelamin pada beberapa makhluk hidup, terutama pada lalat buah (Drosophila melanogaster). 
Jumlah kromosom pada Drosophila melanogaster jantan dan betina sebanyak 4 pasang terdiri atas kromosom tubuh dan kromosom kelamin Pada sel tubuh lalat buah yang diploid (2n), mempunyai empat pasang kromosom. Pasangan kromosom tersebut yakni pasangan I merupakan pasangan kromosom seks (gonosom) dan pasangan II sampai IV merupakan pasangan kromosom tubuh (autosom). Adapun bentuk kromosom Drosophila melanogaster dapat dilihat di gambar berikut:
 
 
 
 
 
 
 
 
Masing-masing kromosom II sampai IV merupakan pasangan kromosom yang homolog. Pasangan kromosom I merupakan pasangan homolog pada betina, dan tidak homolog pada jantan. Hal ini dikarenakan terdapat 2 kromosom seks, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Kromosom X berbentuk seperti batang sedangkan kromosom Y berbentuk agak bengkok. Pada Lalat buah betina mempunyai 2 kromosom X (ditulis dengan simbol XX) dan jantan mempunyai 1 kromosom X dan 1 kromosom Y (ditulis dengan simbol XY). Kromosom X dan kromosom Y tidak homolog, artinya tidak sama panjangnya. Berdasarkan kariotipe susunan kromosom Drosophila melanogaster, maka rumus/formula kromosom Drosophila melanogaster adalah sebagai berikut:
Autosom: 
  1. 6A+XY atau 3AA+XY (rumus kromosom autosom Drosophila melanogaster jantan)
  2. 6A+XX atau 3AA+XX (rumus kromosom autosom Drosophila melanogaster betina)
Gonosom
  1. 3A+X dan 3A+Y (rumus kromosom gonosom Drosophila melanogaster jantan)
  2. 3A+X (rumus kromosom gonosom Drosophila melanogaster betina)

Jika Lalat buah  dilakukan pembasataran yang berkaitan dengan adanya kromosom seks, yaitu X dan Y. Selanjutnya Lalat buah jantan akan menghasilkan 2 macam sel sperma, yaitu yamg mempunyai kromosom X dan Y. Pada lalat buah betina akan menghasilkan satu macam sel telur yaitu kromoso X. bila sel telur X dibuahi sel sperma X , akan menghasilkan Lalat buah betina. Bila sel telur X dibuahi sel sperma Y, maka akan menghasilkan Lalat buah jantan.
 
SUMBER:http://www.generasibiologi.com/2016/10/kromosom-lalat-buah-drosophila-melanogaster.html

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH METABOLISME PROTEIN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sebagian besar struktur yang membentuk hewan, tumbuhan dan mikroba yang dibuat dari tiga kelas dasar molekul, yaitu: asam amino, karbohidrat dan lipid (sering disebut lemak). Sebagai molekul ini penting bagi kehidupan, reaksi metabolik fokus pada pembuatan molekul-molekul selama pembangunan sel dan jaringan dan menggunakannya sebagai sumber energi dalam pencernaan dan penggunaan makanan. Protein terbuat dari asam amino yang diatur dalam rantai linear dan bergabung bersama-sama oleh ikatan peptida. Banyak protein adalah enzim yang mengkatalisis reaksi kimia dalam metabolisme. Protein lain memiliki fungsi struktural atau mekanis, seperti protein yang membentuk sitoskeleton, sistem perancah yang mempertahankan bentuk sel. Protein juga penting dalam isyarat sel, tanggapan imun, sel, transpor aktif di seluruh membran, dan siklus sel. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa yang d...

MAKALAH OSTEICHTHYES

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Pisces adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebaga nama Super Klas, dan nama ini diambil dari kata lain. Ichthyes juga berarti “ikan” berasal dari kata Yunani dan kata ini dipakai dalam Ichthyology yang berarti ilmu yang mempelajari tentang ikan. Osteichthyes, juga disebut ikan bertulang keras, adalah kelompok taksonomi ikan yang bertulang, sebagai lawan kartilaginosa, kerangka. Sebagian besar ikan Osteichthyes, merupakan kelompok yang sangat beragam dan berlimpah terdiri atas lebih dari 29.000 spesies, i ni adalah kelas terbesar dari vertebrata   yang pernah ada. Pada umumnya yang dimaksud ikan adalah ikan-ikan yang masuk kedalam kelas Osteichthyes. Tubuhnya berskeleton tulang keras, terbungkus oleh kulit yang bersisik, berbentuk seperti torpedo, berenang dengan sirip, bernapas dengan insang. Bermacam-macam spesies hidup didalam air tawar atau bergaram (air laut). B.      Rumusa...

TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN

Asal-usul kehidupan menjadi pertanyaan bagi para ilmuwan dan manusia selama ini. Selama ratusan tahun, para ilmuwan telah mengetahui bahwa makhluk hidup yang ada di bumi beraneka ragam. Dalam keanekaragaman tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa pada beberapa makhluk hidup ditemukan juga beberapa kesamaan. Sejak lama, para ilmuwan berusaha menjawab sebuah pertanyaan, bagaimana kehidupan berasal / berawal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, banyak ilmuwan yang mengemukakan berbagai teorinya disertai bukti-bukti yang mendukung teori tersebut. Meskipun demikian, pertanyaan tersebut belum dapat sepenuhnya terjelaskan oleh teori-teori tersebut karena teori-teori tersebut sulit dibuktikan.     Dari banyak teori mengenai asal-usul kehidupan, terdapat dua teori utama yang dapat diterima secara luas, yakni teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi. Selain kedua teori tersebut, dijelaskan pula sejarah munculnya teori abiogenesis dan teori biogenesis yang merupa...