Naluri
hewan untuk menjilati luka, tidak salah. Saliva atau air liur memang
tak diciptakan hanya untuk menjaga mulut tidak kering. Secara kesehatan,
ia punya banyak manfaat lainnya. Bukan hanya berguna bagi areal mulut
saja, air liur juga penting untuk kondisi pencernaan.
Jaga kebersihan mulut
Air liur mengandung zat yang dapat mencegah timbulnya
bakteri di mulut. Zat antibodi dan senyawa antimikrobanya, menurut para
ahli juga dapat mematikan berbagai virus, termasuk HIV. Yang juga
sering diabaikan, adalah kemampuan air liur untuk melindungi permukaan
epitel dari banyak zat berbahaya, seperti nikotin, alkohol, dan bahan
kimia lain.
Cegah kerusakan gigi
Kandungan polin dalam air liur juga mampu menjaga
kesehatan gigi. Sebab, polin merupakan protein yang berfungsi melindungi
enamel gigi. Selain itu, kandungan mineral air liur juga dapat membantu
proses remineralisasi gigi.
Menyembuhkan luka
Mengapa luka di gusi dan pipi bagian dalam lebih
cepat sembuh dibandingkan dengan kulit luar? Karena air liur mengandung
protein, sehingga membantu membentuk pembuluh darah baru. Ini sebabnya
hewan sering terlihat menjilati luka di tubuhnya.
Membantu proses pencernaan
Air liur ternyata juga memperlancar pencernaan. Ia
mendorong makanan yang masuk dari mulut ke tenggorokkan, hingga akhirnya
ke lambung. Beberapa makanan seperti asam mampu menstimulasi produksi
air liur, yang membantu proses awal masuknya makanan ke alat pencernaan.
Melindungi lambung
Kandungan dalam air liur juga mampu menjadi pelindung
lapisat perut dari sekresi asam lambung dan enzim pepsin pencernaan.
Tanpa tindakan protektif ini, banyak saluran pencernaan yang akan
merusak diri sendiri.
|
|||||
|
Comments
Post a Comment