Skip to main content

LINTAH BISA TERBUNUH DENGAN GARAM

Jika lada dan garam adalah pasangan yang selalu serasi di tiap masakan, berbeda dengan lintah dan garam yang merupakan musuh bebuyutan.
Seringkali ketika kecil, ketika ada lintah di halaman, kita disuruh untuk membunuhnya dengan 'sadis' dengan hanya menaburinya dengan garam. Sang lintah terlihat tidak mampu bertahan dengan tiap butiran garam dan mati dalam keadaan 'menyusut.'
Mengapa garam begitu kejam membunuh lintah dan gastropoda seperti siput?
Jawabannya adalah osmosis. Osmosis adalah proses yang terjadi di mana 'solution' bertemu dengan membran berpori. 'Solution' sendiri adalah campuran homogen antara dua atom atau lebih dalam fase padat.
Osmosis terjadi karena perpindahan molekul 'solution' melalui selaput berpori, dari bagian yang larutan (solution) ke bagian pelarut (solvent). Jika osmosis terjadi bagian yang memiliki pelarut lebih banyak, osmosis akan terjadi dan membuat konsentrasi kedua sisi larutan akan sama.
Nah, lintah punya banyak sekali air di dalam tubuhnya, serta tubuhnya ditutupi kulit yang merupakan membran berpori. Jadi ketika Anda menabur garam di tubuh lintah, garam tersebut akan larut di lendir yang digunakan lintah untuk berjalan. Akhirnya jadilah sebuah larutan garam, yang mana konsentrasi larutan garam di luar tubuh lintah lebih tinggi ketimbang di dalam tubuh lintah. Terjadilah osmosis yang membuat lintah kehilangan banyak air, dehidrasi, dan mati dalam keadaan kering.
Manusia tak akan mengalami hal yang sama dengan lintah, karena pori-pori kulit manusia tak sebanyak lintah. Namun akan berbeda jika Anda mencoba menabur garam ke mata Anda. Sensasi yang dirasakan lintah, akan terjadi di mata Anda.
 
SUMBER: https://www.merdeka.com/teknologi/mengapa-lintah-bisa-terbunuh-sadis-dengan-ditabur-garam.html

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PENILAIAN AUTENTIK

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian merupakan tiga dimensi dari sekian banyak dimensi yang sangat penting dalam pendidikan. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kurikulum   merupakan penjabaran tujuan pendidikan yang menjadi landasan proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan guru untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum. Asesmen atau penilaian merupakan salah satu kegiatan terpenting tetapi juga paling banyak diperdebatkan, yang melibatkan guru. Asesmen juga merupakan alat yang tak ternilai harganya bagi guru dan system pendidikan, yang memungkinkan guru untuk merencanakan pelajarannya dengan lebih baik dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan murid-muridnya, dan ini membantu pihak guru maupun sekolah untuk melihat apakah murid-murid benar-benar belajar dari apa yang diajarkan. Guru kemudian dapat menyesuaikan pen...

MAKALAH METABOLISME PROTEIN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sebagian besar struktur yang membentuk hewan, tumbuhan dan mikroba yang dibuat dari tiga kelas dasar molekul, yaitu: asam amino, karbohidrat dan lipid (sering disebut lemak). Sebagai molekul ini penting bagi kehidupan, reaksi metabolik fokus pada pembuatan molekul-molekul selama pembangunan sel dan jaringan dan menggunakannya sebagai sumber energi dalam pencernaan dan penggunaan makanan. Protein terbuat dari asam amino yang diatur dalam rantai linear dan bergabung bersama-sama oleh ikatan peptida. Banyak protein adalah enzim yang mengkatalisis reaksi kimia dalam metabolisme. Protein lain memiliki fungsi struktural atau mekanis, seperti protein yang membentuk sitoskeleton, sistem perancah yang mempertahankan bentuk sel. Protein juga penting dalam isyarat sel, tanggapan imun, sel, transpor aktif di seluruh membran, dan siklus sel. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa yang d...

MAKALAH OSTEICHTHYES

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Pisces adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebaga nama Super Klas, dan nama ini diambil dari kata lain. Ichthyes juga berarti “ikan” berasal dari kata Yunani dan kata ini dipakai dalam Ichthyology yang berarti ilmu yang mempelajari tentang ikan. Osteichthyes, juga disebut ikan bertulang keras, adalah kelompok taksonomi ikan yang bertulang, sebagai lawan kartilaginosa, kerangka. Sebagian besar ikan Osteichthyes, merupakan kelompok yang sangat beragam dan berlimpah terdiri atas lebih dari 29.000 spesies, i ni adalah kelas terbesar dari vertebrata   yang pernah ada. Pada umumnya yang dimaksud ikan adalah ikan-ikan yang masuk kedalam kelas Osteichthyes. Tubuhnya berskeleton tulang keras, terbungkus oleh kulit yang bersisik, berbentuk seperti torpedo, berenang dengan sirip, bernapas dengan insang. Bermacam-macam spesies hidup didalam air tawar atau bergaram (air laut). B.      Rumusa...