Skip to main content

SEJARAH PENELTIAN MIKROBIOLOGI



SEJARAH PENELITIAN MIKROBIOLOGI
Para ahli mikrobiologi pertanian  yaitu Schlosing dan Muntz  (Prancis, 1873), Hellrieger dan Wilfarth (Jerman, 1887), Winogradsky (Rusia, 1889), Beyenrinck (Belanda, 1890) menemukan bahwa bakteri-bakteri yang dapat menyusun nitrat dan amoniak berasal dari persenyawaan nitrogen organic. Sedangkan Waksan (Amerika Serikat, 1940) menemukan Streptomyces, suatu mikroorganisme tanah yang menghasilkan streptomisin. Penemuan-penemuan ini sangat berguna bagi kemajuan dalam bidang pertanian.
Seadangkan di dalam mikrobiologi perusahaan, Nicolas Appert (Perancis, 1810) merupakan perintis dalam usaha-usaha pengawetan makanan. Ia adalah orang yang memulai mengawetkan makanan dengan terlebioh dahulu memanasi, kemudian menutup makanan tersebut rapat-rapat. Kemudian Pasteur menyimpulkan bahwa perubahan kimia pada bahan makanan disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme, misalnya alkoholisasi oleh sel-sel ragi, masamnya susu karena bakteri asam susu, busuknya makanan karena pelbagai macam bakteri dan cendawan. Penyelidikan-penyelidikan yang dilakukan oleh Fuchs, Lister, von Hessling menambahkan bukti-bukti akan kebenaran pendapat Pasteur.
Mikroorganisme tersebut diantaranya adalah bakteri dan cendawan yang merupakan penghasil bermacam-macam zat organic dan obat-obatan antibiotic. Di dalam biokimia, mikroorganisme memegang peranan penting dalam menganalisis sistem enzim dan dalam menganalisis komposisi suatu bahan makanan. Genetika maju pesat sejak digunakannya mikroorganisme sebagai mahluk percobaan.
Di dalam bakteriologi kedokteran di kenal nama Varro yang berasal dari bahasa Romawi. Pada abad sebelum masehi, Varro berpendapat bahwa penyakit tertentu disebabklan oleh sesuatu yang dibawa oleh udara yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut atau hidung. Akan tetapi, masyarakat pada umumnya beranggapan bahwa penyakit itu disebabkan oleh badan halus.

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PENILAIAN AUTENTIK

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian merupakan tiga dimensi dari sekian banyak dimensi yang sangat penting dalam pendidikan. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kurikulum   merupakan penjabaran tujuan pendidikan yang menjadi landasan proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan guru untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum. Asesmen atau penilaian merupakan salah satu kegiatan terpenting tetapi juga paling banyak diperdebatkan, yang melibatkan guru. Asesmen juga merupakan alat yang tak ternilai harganya bagi guru dan system pendidikan, yang memungkinkan guru untuk merencanakan pelajarannya dengan lebih baik dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan murid-muridnya, dan ini membantu pihak guru maupun sekolah untuk melihat apakah murid-murid benar-benar belajar dari apa yang diajarkan. Guru kemudian dapat menyesuaikan pengajarannya bila hal ini

MAKALAH METABOLISME PROTEIN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sebagian besar struktur yang membentuk hewan, tumbuhan dan mikroba yang dibuat dari tiga kelas dasar molekul, yaitu: asam amino, karbohidrat dan lipid (sering disebut lemak). Sebagai molekul ini penting bagi kehidupan, reaksi metabolik fokus pada pembuatan molekul-molekul selama pembangunan sel dan jaringan dan menggunakannya sebagai sumber energi dalam pencernaan dan penggunaan makanan. Protein terbuat dari asam amino yang diatur dalam rantai linear dan bergabung bersama-sama oleh ikatan peptida. Banyak protein adalah enzim yang mengkatalisis reaksi kimia dalam metabolisme. Protein lain memiliki fungsi struktural atau mekanis, seperti protein yang membentuk sitoskeleton, sistem perancah yang mempertahankan bentuk sel. Protein juga penting dalam isyarat sel, tanggapan imun, sel, transpor aktif di seluruh membran, dan siklus sel. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa yang dimaksud dengan metabolisme protein? 2.       Bagaimana pe

TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN

Asal-usul kehidupan menjadi pertanyaan bagi para ilmuwan dan manusia selama ini. Selama ratusan tahun, para ilmuwan telah mengetahui bahwa makhluk hidup yang ada di bumi beraneka ragam. Dalam keanekaragaman tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa pada beberapa makhluk hidup ditemukan juga beberapa kesamaan. Sejak lama, para ilmuwan berusaha menjawab sebuah pertanyaan, bagaimana kehidupan berasal / berawal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, banyak ilmuwan yang mengemukakan berbagai teorinya disertai bukti-bukti yang mendukung teori tersebut. Meskipun demikian, pertanyaan tersebut belum dapat sepenuhnya terjelaskan oleh teori-teori tersebut karena teori-teori tersebut sulit dibuktikan.     Dari banyak teori mengenai asal-usul kehidupan, terdapat dua teori utama yang dapat diterima secara luas, yakni teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi. Selain kedua teori tersebut, dijelaskan pula sejarah munculnya teori abiogenesis dan teori biogenesis yang merupakan awal pemi