Skip to main content

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAHLUK HIDUP

A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
     Pertumbuhan merupakan peristiwa perubahan pada ukuran (volume) pada makhluk hidup yang terjadi selama masa hidupnya sebagai dampak dari perbanyakan sel dan pembesaran ukuran (volume) sel yang tidak dapat balik (irreversible) yaitu tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dapat diukur dengan alat ukur berat, panjang, dan jumlah yang disebut auksonometer (busur pertumbuhan).
     
     Perkembangan merupakan proses makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan ditandai dengan adanya perubahan struktur dan fungsi masing-masing organ hingga perubahan ini sangatlah kompleks. Suatu makhluk hidup dikatakan dewasa ketika alat perkembangbiakannya secara kawin telah berfungsi.
 
     Perlu diketahui bahwa pertumbuhan dan perkembangan berjalan beriringan sehingga jika suatu makhluk hidup mengalami pertumbuhan maka organ lainnya pun menyesuikan diri dengan mengalami perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan memiliki perbedaan yaitu :

B. FAKTOR PENGARUH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pada makhluk hidup, setiap pertumbuhan dan perkembangannya pasti merupakan sebuah hasil dari interaksi antara faktor dalam dan faktor luar. Faktor ini bisa jadi membantu maupun mengurangi responnya terhadap pertumbuhan maupun perkembangan. Berikut faktor pengaruh pertumbuhan dan perkembangan ;
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
1) Faktor Luar
          
a. Makanan dan nutrisi
Makanan merupakan salah satu bahan penting yang dibutuhkan tubuh sebabgia sumber energy dalam proses pembentukan metabolism tubuh. Kualitas maupun kuantitas makanan sangat berpengaruh baik dalam pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, seiring meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan baik pada tumbuhan, hewan dan manusia, semakin banyak gizi yang dibutuhkan dan harus terpenuhi untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang mendekati sempurna. Seperti manusia yang membutuhkan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral untuk memicu pertumbuhan dan perkembangan yang baik dan cepat.

b. Cahaya
Cahaya sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan khususnya pada tumbuhan dimana tumbuhan membutuhkan fotosintesis untuk pembuatan makanannya sendiri. Fotosintesis tidak akan bekerja tanpa adanya cahaya matahari. Tetapi cahaya juga dapat menghambat pertumbuhan dikarenakan cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat di ujung batang, hal ini menyebabkan kecambah yang tumbuh di tempat gelap cnderung lebih panjang tetapi nutrisinya lebih sedikit.

c. Suhu
Suhu yang sesuai sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan yang disebut sebagi suhu optimum. Meskipun hewan dan manusia memiliki suhu tertentu yang sesuai, mereka tetap bisa bertahan dan menyesuaikan diri dengan suhu tertentu. Berbeda dengan tumbuhan yang menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadapsuhu. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapa air, fotosintesis, penguapan dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.

d. Oksigen
Oksigen diperlukan organisme untuk pernafasan. Oksigen juga digunakan untuk membakar zat makanan agar menghasilkan energi yang kemudian dapat digunakan untuk beraktivitas.

e. Air dan Kelembaban
Tanpa air khususnya setiap makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup. Air merupakan sarana berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Contohnya tubuh manusia yang kekeurangan air cenderung tidak sehat dan bisa menyebabkan dehidrasi jika terus menerus kekurangan air. Begitupun tumbuhan, kondisi tanah yang tersiram air atau lembab sangat membantu pertumbuhan tumbuhan yang mempengaruhi pemanjangan sel dan dapat mempertahankan stabilitas bentuk sel.
2) Faktor Dalam

a. Gen
Makhluk hidup pastilah membawa substansi atau sifat yang diturunkan dari induknya. Hal ini disebut gen. gen mempengaruhi cirri dan sifat makhluk hidup dalam segi bentuk tubuh, tingg tubuuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah dan lain sebagainya. Gen juga mengambil andil dalam menentukan kemampuan metabolism makhluk hidup. Tumbuhan, hewan maupun manusia memiliki gen yang baik akn tumbuh dan berkembang dengan baik pula.

b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai macam respon dalam tubuh. Meskipun jumlahnya kecil, hormon memberikan pengaruh yang sangat besar dan nyata dalam pengaturan berbagai macam proses dalam tubuh mahluk hidup. Hormon yang terdapat dalam tubuh tumbuhan,hewan dan manusia berbeda-beda bergantung pada fungsinya masing-masing.

C. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
Pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan sudah dimulai sejak perkecambahan biji yang kemudian akan tumbuh menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah tumbuh pada jangka waktu tertentu, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga dan buah.
Terdapat hormon khusus yang berperan untuk pertumbuhan, pembelakan sel, pemenjangan sel, dan ada yang menghambat pertumbuhan. Berikut hormonnya;

1. Auksin
Auksin merupakan hormon tumbuh yang pertama kali ditemukan pada ujung koleoptil kecambah gandum oleh Went. Auksin adalah senyawa indol asam asetat yang merupakan sekresi titik tumbuh tanaman seperti tunas, daun muda, bunga, buah cambium dan ujung akar. Fungsi auksin sebagai hormon perangsang perpanjangan sel batang dan menghambat perpanjangan sel akar, merangsang pertumbuhan akar lateral atau samping dan akar serabut sehingga meningkatkan penyerapan air dan mineral dalam tanah, mempercepat aktivitas pembelahan sel, menyebabkan fase diferensiasi, serta merangsang pertumbuhan bunga dan buah.

2. Giberelin
Giberelin merupakan zat tumbuh yang memiliki sifat mirip dengan hormon auksin. Zat ini dihasilkan oleh sejenis jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae ditemukan oleh F. Kurusawa. Sifatnya dapat mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel. Tumbuhan kerdil yang diberikan hormon ini akan tumbuh kembali dengan normal.

3. Sitokinin
Hormon ini ditemukan pada batang tembakau yang fungsinya untuk merangsang pembelahan sel dengan cepat, memperkecil dominasi apical, mengatur pembentukan bunga dan buah, membantu proses pertumbuhan akar dan tunas pada pembuatan kultur jaringan dan menunda pengguguran daun.

4. Asam Absisat
Hormon ini menghambat pertumbuhan tanaman dengan mengurangi kecepatan pembelahan maupun perbesaran sel. Hormon ini bekerja pada tumbuhan yang berada pada kondisi yang tidak baik sehingga tumbuhan mampu bertahan hidup. Contohnya pengguguran daun pada musim kering.

5. Gas Etilen
Gas etilen adalah hormon yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua. Contohnya buah yang sudah masak tapi masih hijau jika disimpan dalam kantong tertutup maka akan cepat masak. Gas etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kokoh.

6. Asam Traumalin
Hormon ini membentuk sel tubuh baru bagi tumbuhan yang terluka atau patah.

7. Kalin
Hormon ini berpengaruh pada proses fisiologi pembentukan organ tubuh dan dapat merangsang pembentukan organ tubuh.  Berdasarkan bagian-bagiannya, kalin dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu kaulokalin (proses pembentukan batang), Rhyzekalin (merangsang pembentukan akar, filokalin (merangsang pertumbuhan daun) dan antokalin ( merangsang pembentukan bunga).

Sumber Dari:  https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1462843979904212245#editor/target=post;postID=7182748507564502115;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=link

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PENILAIAN AUTENTIK

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian merupakan tiga dimensi dari sekian banyak dimensi yang sangat penting dalam pendidikan. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kurikulum   merupakan penjabaran tujuan pendidikan yang menjadi landasan proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan guru untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum. Asesmen atau penilaian merupakan salah satu kegiatan terpenting tetapi juga paling banyak diperdebatkan, yang melibatkan guru. Asesmen juga merupakan alat yang tak ternilai harganya bagi guru dan system pendidikan, yang memungkinkan guru untuk merencanakan pelajarannya dengan lebih baik dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan murid-muridnya, dan ini membantu pihak guru maupun sekolah untuk melihat apakah murid-murid benar-benar belajar dari apa yang diajarkan. Guru kemudian dapat menyesuaikan pengajarannya bila hal ini

MAKALAH METABOLISME PROTEIN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sebagian besar struktur yang membentuk hewan, tumbuhan dan mikroba yang dibuat dari tiga kelas dasar molekul, yaitu: asam amino, karbohidrat dan lipid (sering disebut lemak). Sebagai molekul ini penting bagi kehidupan, reaksi metabolik fokus pada pembuatan molekul-molekul selama pembangunan sel dan jaringan dan menggunakannya sebagai sumber energi dalam pencernaan dan penggunaan makanan. Protein terbuat dari asam amino yang diatur dalam rantai linear dan bergabung bersama-sama oleh ikatan peptida. Banyak protein adalah enzim yang mengkatalisis reaksi kimia dalam metabolisme. Protein lain memiliki fungsi struktural atau mekanis, seperti protein yang membentuk sitoskeleton, sistem perancah yang mempertahankan bentuk sel. Protein juga penting dalam isyarat sel, tanggapan imun, sel, transpor aktif di seluruh membran, dan siklus sel. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa yang dimaksud dengan metabolisme protein? 2.       Bagaimana pe

TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN

Asal-usul kehidupan menjadi pertanyaan bagi para ilmuwan dan manusia selama ini. Selama ratusan tahun, para ilmuwan telah mengetahui bahwa makhluk hidup yang ada di bumi beraneka ragam. Dalam keanekaragaman tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa pada beberapa makhluk hidup ditemukan juga beberapa kesamaan. Sejak lama, para ilmuwan berusaha menjawab sebuah pertanyaan, bagaimana kehidupan berasal / berawal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, banyak ilmuwan yang mengemukakan berbagai teorinya disertai bukti-bukti yang mendukung teori tersebut. Meskipun demikian, pertanyaan tersebut belum dapat sepenuhnya terjelaskan oleh teori-teori tersebut karena teori-teori tersebut sulit dibuktikan.     Dari banyak teori mengenai asal-usul kehidupan, terdapat dua teori utama yang dapat diterima secara luas, yakni teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi. Selain kedua teori tersebut, dijelaskan pula sejarah munculnya teori abiogenesis dan teori biogenesis yang merupakan awal pemi