Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2017

JARINGAN EPITEL

Fungsi Jaringan Epitel Jaringan epitel adalah jaringan yang berfungsi sebagai pembatas atau pelapis yang menyelubungi permukaan organ, rongga, maupun saluran di organ dalam maupun di organ luar tubuh. Jaringan epitel yang menyelubungi permukaan organ luar tubuh disebut jaringan epidermis, contohnya seperti pada kulit kita. Jaringan epitel yang menyelubungi organ dalam disebut jaringan endotelium. Sementara jaringan epitel yang membatasi rongga disebut jaringan mesotelium. Baik epidermis, endotelium, maupun mesotelium, semuanya melekat pada membran dasar jaringan ikat. Membran ini mengandung serat kolagen yang tertanam dalam matriks sebagai penyokong jaringan epitel. Secara umum, fungsi jaringan epitel adalah untuk membatasi atau  melindungi permukaan organ, rongga, maupun saluran di organ dalam maupun di organ luar tubuh. Namun, secara spesifik, fungsi jaringan epitel sangat beragam mulai dari sebagai alat pelindung, alat sekresi, alat penerima impuls, alat penyari

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Jaringan ialah kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur sama. Secara garis besar, jaringan penyusun pada tumbuh-tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni jaringan meristem dan jaringan dewasa. 1.       Jaringan meristem Jaringan meristem ialah jaringan muda yang bersifat embrional dan spesialisasi. Sel meristem selalu membelah, berdinding tipis, banyak mengandung sitoplasma, berinti besar, vakuola kecil, serta plastida belum matang. Jaringan meristem terdapat pada ujung batang serta akar sehingga disebut meristem apikal. Oleh sebab itu, ujung akar dan batang ini mengalami pertumbuhan atau perpanjangan. 2.       Jaringan dewasa Jaringan dewasa ialah jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Secara umum, jaringan ini tidak mengalami pembelahan lagi. Berdasarkan bentuk serta fungsinya, jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yakni jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, pengangkut dan gabus.   a.       Jaringan

KROMOSOM LALAT BUAH

Di dalam kromosom terdapat sederetan gen yang masing-masing mengadakan pautan. Gen-gen tadi cenderung akan mengikuti kromosom. Bila kromosom itu diberikan ke sel kelamin,  pada saat pembentukan sel kelamin melalui pembelahan meiosis, maka deretan gen yang ada pada kromosom tersebut akam mengikutinya. Gen pada kromosom yang terpaut pada sel kelamin ternyata dapat menentukan jenis kelamin pada beberapa makhluk hidup, terutama pada lalat buah ( Drosophila melanogaster ).  Jumlah kromosom pada  Drosophila melanogaster  jantan dan betina sebanyak 4 pasang terdiri atas kromosom tubuh dan kromosom kelamin Pada sel tubuh lalat buah yang diploid (2n), mempunyai empat pasang kromosom. Pasangan kromosom tersebut yakni pasangan I merupakan pasangan kromosom seks ( gonosom ) dan pasangan II sampai IV merupakan pasangan kromosom tubuh ( autosom ). Adapun bentuk kromosom  Drosophila melanogaster dapat dilihat di gambar berikut:                 Masing-masing kromosom II

MANFAAT AIR WUDHU DALAM KESEHATAN

Seorang peneliti di bidang penyakit dalam di London, Dr. Ahmad Syauqi Ibrahim, menyatakan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan mengembalikan kekuatan tubuh, mengurangi kekejangan pada saraf dan otot, menormalkan detak jantung, serta menurunkan kecemasan dan insomnia (susah tidur). Para pakar saraf (neurologists) juga telah membuktikan bahwa air wudhu yang mendinginkan ujung saraf jari-jari tangan dan kaki bisa meningkatkan konsentrasi, demikian pula dengan ujung saraf anggota tubuh lain yang dibasuh air saat wudhu. Begitu air wudhu yang dingin membasuh anggota tubuh, secara otomatis pembuluh darah akan bekerja lebih cepat dan gesit mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Ketika darah mengalir ke seluruh tubuh, termasuk pada bagian kulit, kelenjar peluh akan langsung bekerja menyedot darah-darah kotor dan membuangnya keluar. 1. Pengaruh Wudhu Bagi Jantung Manfaat Wudhu Bagi Jantung Tugas jantung yang paling berat adalah memompa darah agar mengalir ke kep

LABA-LABA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN

Kita akan belajar tentang filosofi kehidupan seekor laba-laba (Al Ankabut). Al-‘ankabu atau ‘ankabatun yang lebih dikenal dengan al-‘Ankabut adalah bentuk mufrad dari kata ‘anakib atau kata ‘ankabutat merupakan nama salah satu jenis serangga berkaki delapan yang dalam bahasa indonesia disebut laba-laba atau spider dalam bahasa inggris. Serangga ini membuat sarangnya yang berbentuk jaring-jaring dari benang sutra (air ludahnya) yang dihasilkan dari perutnya yang juga berfungsi sebagai perangkap mangsa. Kata al-‘Ankabut merupakan nama salah satu surat di dalam al-Quran, yaitu Surah al-‘Ankabut ( Surah ke 29), yang terdiri dari 69 ayat. Meskipun al-‘Ankabut merupakan nama surat, kata al-‘Ankabut itu sendiri hanya ditemukan dua kali di dalam Alquran, yaitu pada Surah al-‘Ankabut (29): 41 : “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindungnya selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah

ASAM LAKTAT DAN ALKOHOL

Penjelasan Proses Fermentasi Asam Laktat dan Alkohol – fermentasi merupakan jalur reaksi respirasi anaerob yang terjadi pada organisme. Reaksi ini berlangsung tanpa melibatkan oksigen dan organel respirasi. Berdasarkan senyawa akhir yang dihasilkan, fermentasi dibedakan menjadi dua: 1. Fermentasi Asam Laktat fermentasi asam laktat yaitu respirasi anaerob yang menghasilkan asam laktat sebagai produk akhir. fermentasi ini terjadi pada kelompok bakteri pemecah gula susu (laktosa). sehinga kelompok bakteri ini digunakan untuk pengolahan susu untuk menghasilkan produk susu fermentasi pada penerapan bioteknologi konvensional. meski demikian, pada tubuh hewan dan manusia dapat memilih jalur ini ketika kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk respirasi aerob. asam laktat yang dihasilkan ini merupakan senyawa toksik bagi tubuh yang dapat menumpuk di salah satu titik bagian tubuh dan menimbulkan rasa fatigue (pegal – pegal). aktivitas berat merupakan salah satu pemicu t