NAMA :ASRIJAL
NIM :20500111011
KELAS :Biologi 1,2
TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN BIOLOGI
·
Teknologi
Pembelajaran Berbasis ICT
Teknologi
adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, mengavaluasi
proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan yang
spesifik.
Adapun
tujuan pembelajaran yaitu:
v Untuk
mendapatkan pengetahuan
v Untuk
menanamkan konsep dan pengetahuan
v Untuk
membentuk sikap atau kepribadian
·
Karakteristik
Teknologi Pembelajaran
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam penggunaan visual yaitu:visualisasi mencerminkan
kenyataan, mempertimbangkan mututeknis, keterampilan guru dan ketersediaan.
Prinsip
umum yang digunakan untuk penggunaan media berbasis visual yaitu: hindari
visual yangtidak berimbang, caption harus dipersiapkan, warna harus realistik,
unsur-unsur pesan dalam visual harus ditonjolkan.
v Implementasi dan desain
pembelajaran berbasis ICT pada tingkat SD
Teknologi informasi (ICT) adalah teknologi yang
menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa
data, suara dan video . Pada pengertian di atas terdapat dua komponen utama
dalam teknologi informasi, yaitu teknologi komputer dan teknologi komunikasi.
. Zaman dulu dan sekarang pengenalan ICT di setiap
sekolah sudah berbeda karena disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada.
Zaman dulu pengenalan ICT belum begitu merata karena ICT pada saat itu belum
begitu diminati oleh masyarakat karena komputer pada saat itu merupakan barang
tersier. Sedangkan pada zaman sekarang komputer merupakan barang yang mendekati
barang primer dan saat ini ICT sangat diperlukan dalam berbagai bidang
khususnya bidang pendidikan. Pada tingkat sekolah dasar biasanya pengenalan ICT
lebih cenderung ke arah kemampuan menggunakan komputer dan internet daripada
media yang lain. Hal ini dikarenakan pengenalan media komputer lebih dibutuhkan
oleh siswa dalam proses pembelajaran dan pencarian informasi.
Untuk mendukung proses integrasi ICT di
dalam pembelajaran, maka Manajemen
Sekolah, Guru dan Siswa harus memahami 9 (sembilan) prinsip integrasi ICT dalam
pembelajaran yang terdiri atas prinsip-prinsip:
1.
Aktif:
memungkinkan siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar yang menarik
dan bermakna.
2.
Konstruktif:
memungkinkan siswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan yang
telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keingin tahuan dan keraguan
yang selama ini ada dalam benaknya.
3.
Kolaboratif:
memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama,
berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk sesama
anggota kelompoknya.
4.
Antusiastik:
memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
5.
Dialogis:
memungkinkan proses belajar secara inherent, merupakan suatu proses sosial dan
dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut
baik di dalam maupun luar sekolah.
6.
Kontekstual:
memungkinkan situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna
(real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based learning”.
7.
Reflektif:
memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkan
apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar itu sendiri.
(Jonassen (1995), dikutip oleh Norton et al (2001)).
8.
Multisensory:
memungkinkan pembelajaran dapat disampaikan untuk berbagai modalitas belajar
(multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik (dePorter et al, 2000).
9.
High
order thinking skills training: memungkinkan untuk
melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan
keputusan, dll.) serta secara tidak langsung juga meningkatkan
Faktor-faktor yang Memengaruhi dalam Pemanfaatan ICT di SD.
Tidak dapat dipungkiri eksistensi sekolah-sekolah
dasar di Indonesia sangat beragam. Hal ini tidak terlepas dari faktor geografis
dan topografis yang beragam pula. Ditambah pula adanya faktor kultural yang ada
pada berbagai suku juga beragam. Terlepas dari hal tersebut bahwa keberadaan
seperangkat komputer pada suatu sekolah sampai saat ini secara garis besar
masih cukup jarang, artinya sekolah yang memiliki fasilitas komputer dengan
sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer masih banyak yang belum memiliki
fasilitas komputer. Apalagi di daerah- daerah yang terpencil. Hal ini
dikarenakan beberapa faktor, yaitu
1)
Faktor dana, artinya sekolah tidak
cukup dana untuk membeli seperangkat komputer,
2)
Faktor kemampuan
penguasaan teknologi, maksudnya masih banyak guru di sekolah dasar belum
mampu mengoperasikan komputer ( GAPTEK = Gagap Teknologi ),
3)
Faktor lain, misalnya faktor keamanan. Sekolah
yang tidak aman enggan untuk membeli komputer.
Adapun beberapa faktor penting yang
mempengaruhi pembelajaran berbasis ICT di sekolah dasar yaitu:
• Kemampuan
Sekolah
Salah satu unsur yang menyebabkan
ICT digunakan secara maksimal adalah dengan adanya fasilitas komputer yang
memadai
• Kemampuan
Sumber Daya Manusia (SDM)
Kunci utama agar pemanfaatan ICT
berjalan maksimal adalah guru. Untuk itu diperlukan guru yang profesional.
Sedangkan dalam kenyataannya tidak semua guru lulusan program sarjana adalah
tenaga pendidik yang profesional dalam menggunakan peralatan seperti komputer.
Hal ini juga akan menjadi hambatan yang cukup serius mengingat yang menjadi
kunci utamanya adalah guru dalam pemanfaatan ICT.
• Lingkungan
Sosial
Perkembangan dan proses belajar
seseorang tidak dapat terjadi tanpa kehadiran pengaruh lingkungan (masyarakat).
Begitu juga dengan pemanfaatan ICT tidak akan maksimal tanpa didukung oleh
lingkungan. Di lingkungan kota-kota besar, sangat mudah untuk mencari perangkat
ICT sehingga pemanfaatan ICT akan maksimum.
Dampak Penerapan Pembelajaran Berbasis ICT di SD.
Penerapan ICT dalam pembelajaran di sekolah dasar memliki dampak yang besar
terhadap perkembangan siswa. Seperti halnya tujuan utama dari pembelajaran
berbasis ICT sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penerapan
ICT juga memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai dampak dari penggunaan ICT
dalam proses pembelajaran.
Adapun beberapa kelebihan
penerapaan pembelajaran berbasis ICT di sekolah dasar atau dampak positif
penerapaan pembelajaran berbasis ICT antara lain :
•
Menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan mengasyikan (efek emosi)
• Siswa akan
menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran
• Membekali
kecakapan siswa untuk menggunakan teknologi tinggi
• Mendorong
lingkungan belajar konstruktivis
• Mendorong
lahirnya pribadi kreatif dan mandiri pada diri siswa
•
Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
• Membantu
siswa yang memiliki kecepatan belajar
Selain memliki kelebihan, penerapan ICT juga mempunyai beberapa
kelemahan, yaitu diantaranya :
•
Penerapannya membutuhkan biaya yang relatif besar.
• Rentan
terhadap penyalahgunaan fungsi.
• Guru dalam
penerapan ICT dituntut memiliki keahlian tinggi.
• Sulit
diterapkan di sekolah yang kurang maju yang pada umumnya terdapat di pedesaan.
v
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
Pendidikan
anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang
merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Jenjang
pendidikan yang tergolong PAUD adalah:
• Infant (0-1 tahun)
• Toddler (2-3 tahun)
• Preschool (3-6 tahun)
• Early Primary School (SD kelas awal (6-8 tahun)
Tujuan
diselenggarakannya PAUD:
- Tujuan utama adalah untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan mental yang optimal di dalam pendidikan dasar.
- Tujuan penyerta adalah untuk membantu menyiapkan kesiapan belajar (akademik) sekolah
v PENGERTIAN JARINGAN
INTERNET, JARINGAN KOMPUTER, DAN BELAJAR ONLINE.
1.
Pengertian Jaringan
Komputer
Pengertian
dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat
lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan.
2.
Pengertian Jaringan
Internet
Internet
adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan
berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang
memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan
koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti
Telkom Speedy, atau IndosatNet.
3. Pengertian Belajar Online
Pembelajaran
online (juga dikenal dengan pembelajaran elektronik, atau e-Learning) merupakan
hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik dengan
menggunakan komputer dan media berbasis komputer.
Belajar on-line merupakan bagian
dari belajar jarak jauh, perbedaannya bisa membingungkan. Berikut adalah
persamaan dan perbedaan antara pendidikan jarak jauh dengan belajar online;
Persamaannya;
· Keduanya dapat digunakan sebagai bagian dari program
pengajarannya terorganisir.
· Keduanya
dapat dapat digunakan pada semua tingkatan
· Keduanya
dapat digunakan dalam pendidikan formal dan informal
· Keduanya
dapat digunakan untuk semua disiplin ilmu
· Keduanya
melibatkan drajat pemisahan fisik yang berbeda dari pemelajar dan guru.
Perbedaannya:
· Pendidikan
jarak jauh adalah belajar melalui media telekomunikasi – telepon, televise,
sedangkan pada pembelajaran online, pengajaran disampaikan melalui computer,
seringkali menggunakan jaringan dan internet.
Pada
pendidikan jarak jauh, komunikasi yang terjalin bersifat satu arah, sedangkan
pada belajar online komunikasinya bersifat 2 arah.
E-learning
tidak hanya mengakses informasi, tetapi juga membantu para pembelajardengan
hasil-hasil yang spesifik. Selain menyampaikan pengajaran, e-learning
bisamemantau kinerja pemelajar dan melaporkan kemajuan pembelajar.Beberapa
pandangan yang mengarah pada definsi E-Learning dapat dikemukakan
sebagaiberikut:
1. Learning
adalah konvergensi antara belajar dan internet(bank ofAmerica securities).
2. E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan
kerja, terutama dapatterjadi dalam teknologi internet, tetapi juga dapat
terjadi dalam jalinankerja satelit dan pemuasan digital untuk keperluan
pembelajaran (EllifTronsen).
3. E-Learning
adalah mengunakan jalinan kerja teknologi untukmendisain, mengirim, memilih,
mengorganisasikanpembelajaran(Elliot Masie).
4. E-Learning
adalah pembelajaran yang dapat terjadi di internet(CiscoSystem).
5. E-Learning
adalah dinamik, beroperasi pada waktu yang nyata ,kolaborasi, individu,
komprehensif(GregPriest).
6. E-Learning
adalah pengiriman sesuatu melalui media elektroniktermasuk internet, extranet,
satelit broadcast, audio/vidio tape, televisinteraktf, dan cd-rom(Cornelia
Weagen).
7. E-Learning
adalah keseluruhan variasi internet dan teknologi membentuk, membuat, mengirim,
dan memfasilitasipembelajaran(RobertPeterson and Piper Jafray).
8. E-Learning
menggunakan kekuatan dan jalinan kerja untukpembelajaran dimanapun dan
kapanpun(Arista Knowledge System).
Kesimpulan
definisi diatas ini yang sering saya gunakan untuk membuat bagan komponen
e-Learning. Dengan kata lain, komponen yang membentuk e-Learning adalah:
· Infrastruktur
e-Learning: Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC),
jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya
peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning
melalui teleconference.
· Sistem
dan Aplikasi e-Learning: Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses
belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau
konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala
fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem
perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System
(LMS). LMS banyak yang opensource sehingga bisa kita manfaatkan dengan mudah
dan murah untuk dibangun di sekolah dan universitas kita.
· Konten e-Learning: Konten dan bahan ajar yang
ada pada e-Learning.
A. Kelebihan dan Kekurangan Belajar melalui Jaringan internet dan Komputer
(Belajar Online)
1. Keuntungan
belajar on-line
a) Menghemat waktu proses
belajar mengajar
b) Menjangkau wilayah geografis
yang lebih luas.
c) Melatih pembelajar lebih
mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
d) Adanya bantuan profesional
secara on-line.
e) Keragaman
media :Melalui sarana internet kita bisa mendapatkan beragam media yang
dibutuhkan termasuk teks, audio, grafik, animasi, video, dan piranti lunak yang bisa diunduh.
f) Informasi
terbaru : Perpustakaan tanpa batas ini diperbaharui setiap hari, jadi kita bisa
mendapatkan informasi tentang suatu hal yang ingin kita ketahui.
g) Komunikasi
yang nyaman : Para siswa bisa berbicara satu sama lain pada waktu yang berbeda
dan meresponnya berdasarkan kenyamanan mereka sendiri.
h) Biaya
murah: Biaya peranti keras, peranti lunak dan layanan internet adalah nominal
yang terus menurun.
2. Keterbatasan
belajar on-line
a) Butuh usaha lebih dalam
mempersiapkan materi pembelajaran.
b) Harus memperhatikan sisi
paedagogi dari suatu materi.
c) Siswa perlu selalu dimotivasikan
dan diorganisasikan.
d) Materi
yang tidak sesuai : Beberapa topik yang
dibahas di jaringan computer, terutama di internet tidak sesuai dengan para
siswa.
e) Hak
cipta : Karena informasinya mudah
diakses sehingga berkemungkinan bagi siswa untuk membuat proyek yang hanya
“co-pas” dan bukan karya mereka sendiri.
f) Pencarian
informasi: Penambahan informasi yang bertumbuh setiap hari menjadikan pencarian
informasi menjadi sulit
g) Akses:
Untuk bisa mengakses internet, komputer harus memiliki peranti keras dan
peranti lunak yang dinstal.
h) Kurangnya
kontrol kualitas.: Pengguna harus berpikir kritis untuk memilah informasi yang
ada karena informasi tersebut bisa saja keliru, tidak penting dan tidak bisa
dipercaya.
B. Aplikasi Perangkat
dalam E-Learning
Ketika
memutuskan untuk menerapkan distance learning yang harus dilakukanpertama kali
adalah memahami model CAL+CAT (computer assisted learning+computerassisted
teaching) yang akan diterapkan. Beberapa model CAL+CAT diantaranya:
1.
Learning
management system (LMS).
LMS merupakan kendaraan utama dalam
proses pengajaran danpembelajaran. Karakter utama LMS adalah pengguna yang
merupakan pengajar danpeserta didik dan keduanya harus terkoneksi dengan
internet untuk menggunakaaplikasi ini.
2.
Computer
Based Training (CBT)/Cost Authoring Package (CAP)
CBT adalah perangkat lunak online
untuk proses pembelajaran secara localpada masing-masing computer peserta
didik, perangkat lunak ini juga bisa diterapkansecara online.
3.
Java
Development Tools (JDT)
JDT adalah lingkungan di mana peserta
didik dapat memperoleh pengalamanpraktis dalam menggunakan bahasa pemograman
java (hands on experience). JDT umumnya dipasang secara off line pada
masing-masing peserta didik.
Comments
Post a Comment