Mengetahui ciri-ciri sakit ginjal yang umum terjadi dapat membantu
Anda ataupun orang di sekitar Anda untuk mendapatkan perawatan lebih
dini. Penyakit ginjal memang penyakit yang serius dan biasanya
membutuhkan bantuan dalam waktu secepatnya, keterlambatan penanganan
penyakit ini dapat mempersulit penyembuhannya. Sebenarnya banyak sekali
macam penyakit ginjal yang dapat terjadi, namun artikel ini akan
membahas dua macam penyakit ginjal yang paling sering terjadi pada
masyarakat. Macam penyakit ginjal yang perlu Anda ketahui adalah sakit
ginjal akut dan sakit ginjal kronis.
Ciri-ciri sakit ginjal akut
dan kronis akan memberikan gambaran yang berbeda. Ciri-ciri sakit ginjal
akut biasanya lebih nyata dibandingkan dengan ciri-ciri sakit ginjal
kronis. Cara penanganan yang dibutuhkan pun berbeda. Sakit ginjal akut
selalu membutuhkan intervensi medis yang bersifat darurat. Sedangkan
sakit ginjal kronis tidak selalu membutuhkan intervensi medis yang
darurat. Namun baik sakit ginjal akut dan kronis, keduanya membutuhkan
penanganan dan pengobatan yang tepat.
Ciri-Ciri Sakit Ginjal Akut
Sedikit mengeluarkan air kemih.
Ini merupakan ciri-ciri sakit ginjal akut yang utama. Jumlah air urin
yang keluar saat berkemih dapat membantu dokter menegakkan diagnosis
sakit ginjal akut. Selain mengeluarkan urin yang sedikit, sakit ginjal
akut dapat membuat air urin menjadi lebih gelap, keruh, bahkan kemerahan
seperti warna darah. Bila ciri-ciri sakit ginjal ini terjadi apalagi
dibarengi dengan kemungkinan dehidrasi, segera kunjungi dokter atau
rumah sakit terdekat.
Perasaan mengantuk atau melamun.
Hal ini merupakan ciri-ciri ginjal bermasalah yang umum terjadi.
Biasanya penderita akan menjadi kurang responsif bila dipanggil atau
diajak bicara, menjadi lebih sering melamun. Kehilangan kesadaran ini
dapat disebabkan oleh beberapa hal, terutama penumpukan racun yang
berlebih dan tidak dapat dibuang ke urin dan infeksi yang biasa
menyebabkan penyakit ginjal.
Bengkak pada kaki dan tungkai. Kaki dan tungkai akan
membesar karena adanya penumpukan cairan berlebih yang akan menumpuk di
kaki Anda. Selain itu, pada sakit ginjal, kadar protein dalam darah
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan kaki menjadi bengkak.
Sesak nafas.
Meski biasanya gejala sesak nafas lebih dikaitkan dengan penyakit paru
dan jantung, ternyata sesak nafas pun bisa disebabkan oleh sakit ginjal.
Sesak nafas terutama terjadi mendadak dan pada orang yang biasanya
tidak mempunyai riwayat sesak sebelumnya.
Diare, mual dan muntah.
Ini sebenarnya bukanlah ciri-ciri sakit ginjal akut. Namun bila Anda
menemui gejala seperti berkurangnya air urin yang diikuti dengan gejala
diare serta muntah hebat, Anda perlu curiga akan kemungkinan terjadinya
sakit ginjal akut. Diare dan muntah hebat seringkali menjadi penyebab sakit ginjal akut karena banyaknya cairan yang dikeluarkan ketika BAB atau muntah.
Perlu diingat bahwa sakit ginjal akut dapat tidak bergejala
dan tidak menimbulkan keluhan berarti. Hal yang pasti adalah Anda harus
menjaga asupan cairan selalu tercukupi terutama bagi mereka yang sedang
sakit diare, muntah hebat, menderita penyakit infeksi atau kondisi
kelainan ginjal lainnya.
Ciri-Ciri Sakit Ginjal Kronis
Pada awalnya, sakit ginjal kronis tidak memberikan gejala.
Hal yang disadari pasien adalah bahwa ia menderita beberapa kondisi
medis yang dapat menjadi risiko terjadinya gagal ginjal kronis. Penyakit
penyebab sakit ginjal tersebut akan dibahas lebih detail di halaman 2.
Fase ini akan dilanjutkan dengan perubahan pola kemih yang samar-samar dirasakan.
Perubahan yang terjadi misalnya kencing lebih sedikit, berkemih lebih
sering, merasakan ada tekanan saat berkemih, urin yang berbuih dan
perubahan warna urin.
Warna kulit semakin gelap merupakan salah satu
ciri-ciri sakit ginjal yang dapat kita lihat. Kulit akan berwarna gelap
dan terkesan kusam, tidak bercahaya dan redup. Hal ini disebabkan oleh
tertumpuknya produk buangan ginjal yang tidak dapat ginjal buang ke
dalam urin. Sebaliknya, warna kulit yang memucat pun
dapat menjadi ciri-ciri sakit ginjal kronis. Hal ini terjadi karena
anemia yang lazim terjadi pada keadaan gagal ginjal kronis. Anemia atau
kekurangan sel darah merah ini akan memberikan nuansa warna yang lebih
pucat pada kulit Anda.
Sulit berkonsentrasi, mudah mengantuk dan sering merasa mengantuk
adalah ciri-ciri sakit ginjal kronis yang cukup umum. Toksin yang
seharusnya dibuang oleh ginjal ke dalam urin kini turut beredar di
peredaran darah hingga ke otak. Zat toksin inilah yang akan memberi
sensasi mengantuk dan sulit berkonsentrasi.
Nyeri tulang
merupakan ciri-ciri sakit ginjal kronis yang lebih lanjut. Selain
terasa nyeri, tulang penderita sakit ginjal kronis bersifat lebih rapuh
dan lebih mudah patah, sehingga benturan sedikit pada tulang dapat
menyebabkan patah tulang. Keadaan ini mirip dengan osteoporosis atau
tulang yang keropos. Sesak napas pun dapat terjadi pada
penderita gagal ginjal kronis. Sama seperti ciri-ciri sakit ginjal
akut, sesak napas yang terjadi mendadak, tanpa riwayat sesak karena paru
atau jantung sebelumnya haruslah dicurigai ke arah sakit ginjal.
SUMBER: https://dedaunan.com/mengetahui-ciri-ciri-sakit-ginjal-dan-cara-pencegahannya/2/
Comments
Post a Comment