Skip to main content

ECENG GONDOK

Eceng Gondok juga dikenal dengan nama Kelipuk di daerah Palembang, Ringgak di Lampung, Tumpe di Manado, dan Ilung-ilung di daerah Dayak. Namun di kebanyakan daerah Indonesia mengenalnya dengan nama Eceng Gondok.
Tanaman ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Jerman berna Carl Friedrich Philipp Von Martius secara tidak sengaja ketika sedang melakukan penjelajahan di Sungai Amazon, Brazil.
Dalam klasifikasinya eceng gondok tergolong …
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Commelianales

Bayangkan saja, 10 tanaman Eceng Gondok bisa berkembang menjadi 600.000 dalam waktu 8 bulan.
Eceng Gondok bisa tumbuh sampai ketinggian 40 cm sampai 80 cm.

Akar Eceng Gondok


Akar eceng gondok via http://s908.photobucket.com/
Eceng Gondok memiliki akar serabut tetapi tidak bercabang. Akar-akarnya juga memiliki tudung yang biasa disebut tudung akar.
Akar Eceng Gondok ditumbuhi bulu-bulu yang berfungsi seperti jangkar bagi tanaman. Di ujungnya terdapat kantung akar yang berwarna sedikit kemerahan jika tersinari matahari.
Akar Eceng Gondok juga berfungsi untuk menjerat lumpur dan partikel-partikel yang terlarut dalam air.

Daun Eceng Gondok


Ciri-ciri eceng gondok - daun eceng gondok
Daun Eceng Gondok via http://1.bp.blogspot.com/
Daun Eceng Gondok termasuk jenis makrofita yang terletak di atas permukaan air. Daunnya tunggal, bertangkai, tersusun berjejalan di atas akar (roset akar) dengan panjang berkisar 7 cm sampai 25 cm berwarna hijau.
Memiliki lapisan rongga udara yang membuatnya mengapung di atas air.
Daunnya berbentuk bulat telur (ovate), ujungnya dan pangkalnya meruncing (acuminatus), dengan tepi daun tidak bergerigi (rata) dan permukaannya mengkilat.

Bunga Eceng Gondok


Ciri-ciri eceng gondok - bunga eceng gondok
Bunga Eceng Gondok via http://1.bp.blogspot.com/
Bunganya bisa mencapai 6 sampai 35 buah. Bunga Eceng Gondok termasuk bunga yang majemuk.
Bunga Eceng Gondok berbentuk capsula (kotak sejati), warna hijau dan beruang tiga.

Biji Eceng Gondok


Ciri-ciri eceng gondok - biji eceng gondok
Biji Eceng Gondok via http://1.bp.blogspot.com/
Biji Eceng Gondok berwarna hitam kecil. Dengan biji inilah Eceng Gondok berkembang biak (perbanyakan generatif)

Habitat Eceng Gondok


Habitat Eceng Gondok - Satriabajahitam
Habitat Eceng Gondok via http://static.republika.co.id/
Eceng Gondok biasa tumbuh di tanah basah, rawa-rawa, dan kolam-kolam dangkal. Sering juga ditemui di perairan yang alirannya lambat, danau, dan tempat muara sungai.
Eceng Gondok sanggup beradaptasi dengan perubahan ekstrem; mulai dari ketinggian air, perubahan ketersediaan nutrient, pH, arus air, sampai temperature dan racun-racun dalam air.
Menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO), air yang mengandung nutrien tinggi, terutama yang banyak terkandung nitrogen, fosfat, dan potasium, menjadi sebab kenapa Eceng Gondok bertumbuh dengan cepat.Sebaliknya dengan air yang mengandung garam. Eceng Gondok akan terhambat pertumbuhannya seperti yang terjadi di danau-danau dekat pantai di Afrika Barat; Eceng Gondok bertambah banyak sepanjang musim hujan dan berkurang saat musim kemarau di mana kandungan garam naik.

Dampak Negatif Eceng Gondok


Dampak negatif eceng gondok - Satriabajahitam
Dampak Negatif Eceng Gondok via http://assets-a2.kompasiana.com/
Seperti di awal tadi disebutkan, Eceng Gondok sering dianggap sebagai tanaman gulma yang mengganggu. Selain juga karena ngeyel karena pertumbuhannya yang cepat, inilah dampak negatif tumbuhan Eceng Gondok
  1. Meningkatnya frekuensi penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman. Ini karena daun-daunnya yang lebar dan cepatnya pertumbuhan
  2. Menurunnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam air. Pertumbuhannya yang cepat seringkali menutupi seluruh bagian permukaan air, sehingga menghambat masuknya sinar matahari ke dalam perairan. Ini menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air (Dissolved Oxygens/DO)
  3. Tumbuhan Eceng Gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan. Eceng Gondok yang mati akan tenggelam lalu mempercepat proses pendangkalan air
  4. Mengganggu transportasi air. Eceng Gondok dapat mengganggu lalu lintas air khususnya bagi masyarakat yang masih menjadikan sungai sebagai sumber air utama mereka seperti di pedalaman Kalimantan dan daerah pedalaman lainnya.
  5. Menurunkan estetika di lingkungan perairan. Meskipun Eceng Gondok memiliki bunga, tapi jumlahnya yang terlalu banyak seringkali membuat kita tidak enak melihat keberadannya.

Cara Menanggulangi Eceng Gondok


Penanggulangan Eceng Gondok - Satriabajahitam
Penanggulangan Eceng Gondok via http://beritadaerah.co.id/
  1. Menggunakan herbisida atau penyiang gulma, yaitu senyawa yang ditaburkan ke lahan pertanian untuk menekan pertumbuhan gulma
  2. Membuang langsung Eceng Gondok tersebut dari lingkungan perairan
  3. Memasukkan predator sebagai pemakan Eceng Gondok seperti ikan koan atau ikan grass carp. Cara ini pernah dicoba di Danau Kerinci dan berhasil mengatasi Eceng Gondok di danau tersebut
  4. Memanfaatkan Eceng Gondok tersebut sebagai bahan produk yang bermanfaat

Dampak Positif Eceng Gondok


Manfaat Positif Eceng Gondok - Satriabajahitam
Manfaat Positif Eceng Gondok via http://cdn.img.print.kompas.com/
Meskipun seringkali dianggap mengganggu, ternyata Eceng Gondok juga memiliki manfaat di antaranya

Manfaat Eceng Gondok untuk kesehatan

  1. Eceng Gondok mengandung zat protein, karbohidrat, zat besi, kalsium, kalori, dan fosfor.
  2. Eceng Gondok mengandung vitamin A, B1, dan C
  3. Mampu menyembuhkan gangguan buang air kecil karena penyumbatan
  4. Mengobati gangguan panas tenggorokan
  5. Mengobati efek gatal pada kulit akibat ulat atau hewan sejenis
  6. Mengatasi sakit bisul

Manfaat Eceng Gondok lainnya

  1. Eceng Gondok sebagai pakan ternak (ikan nila, lele, bebek, itik, dan kambing)
  2. Eceng Gondok sebagai pupuk organik
  3. Eceng Gondok sebagai bahan bakar biogas
  4. Eceng Gondok untuk kerajinan tangan dan furnitur (pengrajin eceng gondok ada di Rawa Pening)
  5. Eceng Gondok sebagai penyerap logam berat dalam air

Manfaat Eceng Gondok Sebagai Pembersih Polutan Logam Berat

Salah satu manfaat Eceng Gondok yang paling disoroti adalah kemampuannya untuk membersihkan polutan logam berat dalam air.
Penelitian tentang hal ini pernah dilakukan oleh Widyanto dan Susilo pada tahun 1977 yang dalam laporannya mengatakan bahwa dalam 24 jam …
… Eceng Gondok mampu menyerap Logam Kadmium (Cd) 1,35 mg/g, Merkuri (Hg) 1,77 mg/g, dan Nikel (Ni) 1,16 mg/g bila logam tersebut tidak bercampur.
Sedangkan bila logam tersebut tercampur Eceng Gondok sanggup menyerap Cd sebanya 1,23 mg/g, Hg 1,88 mg/g, dan Ni 0,35 mg/g berat kering.
Lubis dan Sofyan pada tahun 1986 menyimpulkan bahwa, Logam Krom (Cr) juga dapat diserap oleh Eceng Gondok secara maksimal pada pH 7.
Dalam penelitiannya Krom berkadar 15 ppm turun sampai 51,85%
Selain itu ada juga laporan kalau Eceng Gondok dapat menyerap residu pestisida.


SUMBER:https://satriabajahitam.com/ciri-ciri khusus-eceng-gondok/

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PENILAIAN AUTENTIK

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian merupakan tiga dimensi dari sekian banyak dimensi yang sangat penting dalam pendidikan. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kurikulum   merupakan penjabaran tujuan pendidikan yang menjadi landasan proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan guru untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum. Asesmen atau penilaian merupakan salah satu kegiatan terpenting tetapi juga paling banyak diperdebatkan, yang melibatkan guru. Asesmen juga merupakan alat yang tak ternilai harganya bagi guru dan system pendidikan, yang memungkinkan guru untuk merencanakan pelajarannya dengan lebih baik dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan murid-muridnya, dan ini membantu pihak guru maupun sekolah untuk melihat apakah murid-murid benar-benar belajar dari apa yang diajarkan. Guru kemudian dapat menyesuaikan pengajarannya bila hal ini

MAKALAH METABOLISME PROTEIN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sebagian besar struktur yang membentuk hewan, tumbuhan dan mikroba yang dibuat dari tiga kelas dasar molekul, yaitu: asam amino, karbohidrat dan lipid (sering disebut lemak). Sebagai molekul ini penting bagi kehidupan, reaksi metabolik fokus pada pembuatan molekul-molekul selama pembangunan sel dan jaringan dan menggunakannya sebagai sumber energi dalam pencernaan dan penggunaan makanan. Protein terbuat dari asam amino yang diatur dalam rantai linear dan bergabung bersama-sama oleh ikatan peptida. Banyak protein adalah enzim yang mengkatalisis reaksi kimia dalam metabolisme. Protein lain memiliki fungsi struktural atau mekanis, seperti protein yang membentuk sitoskeleton, sistem perancah yang mempertahankan bentuk sel. Protein juga penting dalam isyarat sel, tanggapan imun, sel, transpor aktif di seluruh membran, dan siklus sel. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa yang dimaksud dengan metabolisme protein? 2.       Bagaimana pe

TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN

Asal-usul kehidupan menjadi pertanyaan bagi para ilmuwan dan manusia selama ini. Selama ratusan tahun, para ilmuwan telah mengetahui bahwa makhluk hidup yang ada di bumi beraneka ragam. Dalam keanekaragaman tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa pada beberapa makhluk hidup ditemukan juga beberapa kesamaan. Sejak lama, para ilmuwan berusaha menjawab sebuah pertanyaan, bagaimana kehidupan berasal / berawal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, banyak ilmuwan yang mengemukakan berbagai teorinya disertai bukti-bukti yang mendukung teori tersebut. Meskipun demikian, pertanyaan tersebut belum dapat sepenuhnya terjelaskan oleh teori-teori tersebut karena teori-teori tersebut sulit dibuktikan.     Dari banyak teori mengenai asal-usul kehidupan, terdapat dua teori utama yang dapat diterima secara luas, yakni teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi. Selain kedua teori tersebut, dijelaskan pula sejarah munculnya teori abiogenesis dan teori biogenesis yang merupakan awal pemi